” Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah melaknat mereka di dunia dan di akherat dan menyiapkan untuk mereka adzab yang hina” QS Al Ahzab 57
Akhir-akhir ini kasus kedua orangtua Rasul Saw masuk neraka mulai mencuat kembali ke permukaan umum, dan mulai diramaikan kembali oleh segelintir orang yang mengaku pengikut manhaj salaf. Mereka dengan semangat dan bahkan merasa lezat dengan membicarakan kedua orangtua Nabi Saw masuk neraka di mimbar-mimbar mereka, majlis taklim, masjid, perkumpulan dan bahkan menyebarkannya melalui lembaran-lembaran atau bulletin dan internet ke khalayak umum tanpa mau melihat perbedaan ulama tentang persoalan ini dan bahkan tanpa memperhatikan adab dengan baginda Nabi Saw.
Persoalan ini sebenarnya hanyalah persoalan ijtihadiyyah bukan persoalan I’tiqadiyyah yang menyebabkan kafirnya atau bid’ahnya orang yang bertentangan. Dan tidak akan menjadi salah satu pertanyaan yang harus di jawab dalam kuburan.
Namun kita lihat sekarang, begitu beraninya sekelompok orang yang menamakan kelompoknya salafiyyah, mempersoalkan kasus ini kembali, menampakkan ke medan public dan menetapkan bahwa pendapat merekalah yang paling benar tanpa memandang hujjah-hujjah ulama yang berbeda pendapat dan memperhatikan segala aspek yang ada.
Sebenarnya penulis tidak berani mengupas masalah ini, karena khawatir termasuk orang yang memperpanjang masalah ini sehingga melukai hati mulia Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam. Namun penulis hanya mengabulkan permintaan beberapa ikhwan yang menginginkan penulis menjelaskan persoalan ini secara ilmiyyah dan bijak.
*) Syukron untuk Ibn Abdillah Al-Katiby dan
HimmahSalaf Crew